Berlangsung di Pulau Nusakambangan, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Purbalingga mengikuti kegiatan penguatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas oleh Staf Khusus (Stafsus) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Bidang Keamanan dan Intelijen, Krismono kepada seluruh kepala Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Jumat (2/2).
Terpusat di Aula Lapas High Risk Kelas IIA Karanganyar, bagaimana mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif, dan berdaya saing, serta mendorong pembangunan nasional dan pelayanan publik menjadi tajuk utama dalam arahannya.
Permulaan, Krismono menghimbau kepada para kepala satuan kerja untuk melaksanakan butir-butir pakta integritas dan perjanjian kinerja yang telah ditandatangani.
Selanjutnya, Pria kelahiran Yogyakarta yang juga pernah terlibat langsung dalam pembangunan Zona Integritas membeberkan kunci keberhasilan dalam membangun Zona Integritas.
"Pertama, komitmen pimpinan adalah fondasi utama. Kedua, memiliki program yang secara langsung menyentuh dan memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat. Ketiga, monitoring dan evaluasi secara rutin. Keempat, manajemen media dalam menggelorakan citra positif satuan kerja", terangnya.
"Dan perlu diingat, pembangunan Zona Integritas harus dilakukan oleh semua jajaran. Bukan dilakukan oleh kepala satkernya saja dan bukan dikerjakan oleh tim pokjanya saja. Semua jajaran harus terlibat, " pungkasnya.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Purbalingga, Wahyudi yang mewakili Kepala Rutan mengikuti kegiatan hari ini siap melaksanakan arahan Stafsus Menkumham.
"Kami, Rutan Purbalingga berkomitmen untuk terus berbenah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan dan masyarakat", tegas Wahyudi.